Meraih Sukses Meski Sepi Sendiri

Album single terbarunya “Honey” meledak, menjadikannya nomor satu! Meski ia harus meredam diri dari kesedihan, berpisah dari Tommy Mottola, suami sekaligus pendukung kariernya selama ini.

Higina Kosmopolitan Magazine
Magazine Scans
Cosmopolitan Magazine by Sante d'Orazio
Photos by Sante d'Orazio
Higina Kosmopolitan (ID) February 1998. Text by David Handelman. Photography by Sante d'Orazio.

Mariah Carey, penyani pop berusia 27 tahun, yang tenar dan cantik menangis sambil berujar, “Kau menyiksaku!” Tak perlu gusar, itulah sepenggal syair dari lagu terbarunya yang mengangkasa. Membawa ketenaran baru baginya.

Ia kini memang tak lagi menjadi orang buangan di kota New York. Tak perlu dibangunkan pukul setenga lima pagi untuk tugas rutinnya yang penuh beban. Justru pada waktu itulah kini ia baru berangkat tidur. Merebahkan tubuh dari segala kepenatan. Setelah mengisi hari-harinya dengan beragam kesibukan wanita super.

Ia selalu menyediakan waktu setengah jam sebelum pengambilan gambar guna melakukan persiapan. Dalam tempo setengah jam itulah ia sibuk mengatur diri dalam pose-pose yang dianggapnya nampak natural dan relaks. Pertama diliriknya kaki kirinya, apakah terlalu mengkilap. Setelah itu gaun colat yang dipakainya, jangan sampai terlalu berlebihan. Begitu pula juntaian rambut di wajahnya, agar jatuh sempurna. Bila semua sudah sesuai yang diinginkan, tinggal mencari pose yang pas. Setengah jam pun berlalu begitu cepatnya.

Selain mengisi hari dengan rekaman di studio yang letaknya di kota New York, ia juga sibuk bersama crew camera, seperti saat ia terlibat dalam acara The Oprah Winfrey Show.

Mariah Carey, kerja keras memberinya kemenangan dalam karier. Ia kini masuk dalam urutan penyanyi wanita paling laris, bersaing ketat dengan Madonna, Janet Jackson dan Whitney Houston.

Lebih dari 80 juta albumnya telah terjual selama kariernya sebagai penyanyi, sehingga melahirkan banyak penghargaan.

Sensasi Tunggal

Tak ada yang menyangkal kariernya di bidang musik selalu dibayangi hubungannya dengan Tommy Mottola, produser rekamannya sekaligus suami. Mereka menikah di tahun 1993. Sebagai senior, Mottola pendorong karier Carey, dan juga mengangkat pemasaran album-album rekaman Carey.

Meski sebelum mereka berkenalan Mottola pernah menikah dengan orang lain, pasangan ini nampak serasi dan harmonis. Carey dan Mottola seakan pasangan yang tercipta alami. Tak cuma kompak dalam karier, tetapi dalam segala hal yang berkaitan dengan dunia kepopuleran. Pasangan ini tinggal di Bedford, New York. Sampai pada bulan Mei lalu keduanya memilih untuk berpisah.

Perpisahan ini melahirkan banyak gosip, Carey kerap jadi bulan-bulanan tabloid. Setiap pria yang dekat dengannya langsung di cap sebagai pacar barunya. Seperti di sebuah tabloid Australia yang memasang foto Mariah Carey dengan seorang pria asing sedang santa di pantai. Berita itu diberi judul “Carey dengan Lelaki Misteri.” Meskipun begitu ia tetap tenang, bahkan tak harus ketakutan bila dekat dengan para model pria pada pembuatan klip “Honey.”

Mariah Carey kini memang hadir dengan mengagumkan. Tak pernah ada yang menduga bahwa kepopulerannya tak juga hilang, bahkan semakin meroket. Kini lagu terakhir yang sedang populer “Butterfly” tidak hanya memberi banyak inspirasi pada segenap penggemarnya, tetapi juga pada dirinya sendiri. Seperti kupu-kupu dengan kepakan sayapnya, begitu pun Carey siap mengepakkan sayap untuk terbang ke puncak kepopuleran.

Sebebas Kupu-Kupu

“Saya bukan lagi gadis yang hanya duduk di atas panggung dengan gaun panjang menyapu lantai dan hanya bisa menyanyikan lagu-lagu balada. Saya sadar dan merasa posisi terbaik adalah keadaan saya sekarang ini sebagai penyanyi,” tuturnya mempromosikan album terbarunya Butterfly.

Pada pembuatan album terbarunya yang memakan waktu setahun penuh, Carey merasa bersyukur ia dapat melewati semua masalah pribadi. Karena baginya karier adalah komitmen. la selalu mencurahkan perhatian pada perjuangan pekerjaannya. “Ketika masih anak-anak musik merupakan impian, itulah yang mendorong saya bekerja keras, membuat pekeryang megah dan mewah.

Setibanya di ruman Carey biasa memaniakan diri dengan segelas anggur merah, sembari menendang sepatunya yang berukuran 9,5 inci dengan satu sentakan lembut. Ritual ini diakhiri dengan menggeliat di atas sota empuk untuk kemudian menarik selimut.

Malam ini tubuhnya agak terganggu, ia mengalami sakit tenggorokan, akibat alergi di ruang berbau rokok. Untung tak serius.

“Yang saya perlukan saat ini tidur selama dua hari untuk mendapatkan lagi kekuatan, stamina!” katanya. Sayang ia tak lagi memiliki waktu sebanyak itu. Waktunya berisi kerja keras sepanjang malam dan tidur hingga siang hari. Untuk menjaga kekuatan tubuhnya Carey mengaku minum vitamin, meski diakuinya kadang membuat mimpinya di waktu tidur tak menyenangkan. Pada pembuatan klip “Butterfly,” Carey memiliki kesempatan mengikuti adegan tapi tak bisa schingga membuat jarinya terluka dan berdarah. “Saya tidak mau ada darah di vidio saya,” katanya setengah bergurau.

Bagaimana perpisahannya dengan Mottola? Carey mengakui hal tersebut sangat menyakitkan. “Namun, saya tidak mau terlihat seakan-akan mengundang simpati darinya.” urainya dengan hati-hati.

“Kini saya memiliki apartemen sendiri, saya bebas. Saya tak takut sendiri karena selalu memiliki hubungan dengan beberapa teman dimana kami tumbuh bersama. Daripada saya harus selalu menyalahkan Tommy yang sebelumnya adalah sahabat saya.” ujarnya lagi. Carey mengaku pada awalnya ia banyak membuang waktu berdua sehingga merasa dikucilkan dan membuatnya stres juga depresi. Ia tak merasa bahagia, seperti umumnya mereka yang gembira di usia 20-an.

Selamat Tinggal

Dari kebersamaannya dengan Mottola, keduanya menghasilkan sekitar 10 juta dolar US. Namun, perjalanan panjang ini harus ia putuskan, ia tak ingin ada pada posisi di mana seseorang dapat mengucap keluar dari rumah saya ini!

“Saya memilih jalan tak berada di sana. Lebih baik saya memiliki rumah sendiri, dengan kolam renang in door, studio pribadi serta barang-barang mewah milik pribadi,” katanya. Ia kini membeli rumah di Manhattan untuk mewujudkan impiannya.

Kepada kaum wanita yang memutuskan untuk berpisah atau bercerai, Carey memiliki saran agar jangan melihat ke orang lain. Menurutnya berusahalah dengan kemampuan diri sendiri, tumbuhlah dengan pengalaman pribadi.

“Saya memiliki banyak teman yang dapat saya percaya, tetapi sesungguhnya saya tidak tahu siapa yang betul-betul dapat saya percayai. Dan saya tak perlu tidur dengan 100 lelaki agar dapat membuat waktu saya kembali ke masa lampau. Bila saya bersama seseorang itu karena saya mencintainya, bukan karena saya seorang petualang,” tuturnya serius.

Carey mengungkapkan selama ia belum merasa mapan dalam kehidupan ini, ia belum ingin memiliki anak. Ia tak ingin melakukan hal-hal dengan emosi diri. Adalah hal yang jahat baginya bila memiliki anak tetapi tidak memperhatikannya seratus persen. Menurut Carey sangat tidak berprikemanusiaan.

“Saya tak ingin orang lain membuat jarak dengan anak saya kelak. Saya juga tak ingin memaksakan kehendak serta mendominasi kehidupan. Anak saya haruslah memiliki kehidupan yang baik dengan figur seorang ayah,” ungkap Carey mengenai impian masa depannya.

Carey sehari-hari mengenakan dua cincin di kedua jari tangannya. Cincin pertama diperolehnya dari pacar saat SMA, sedang satunya lagi diberikan saudara wanitanya. Kedua cincin sederhana itu jarang dilepaskan, meski gaun mewah yang dikenakannya nampak gemerlap. Itulah, nampaknya satu kebiasaan lama sulit dihilangkan. Mariah Carey dengan segala keberadaannya. Kini ia harus tersenyum kembali bersama hari-hari paling sibuk yang harus dilaluinya, dalam kesendirian, meski bukan berarti dalam kesepian. Liku yang dilaluinya di masa lalu telah membuatnya tangguh, tinggal kini menekuninya dengan kekuatan yang telah terbentuk. Hari indah masih terbentang.

Mariah Carey & “Honey” Barunya

Beruntunglah seorang Mariah Carey memiliki talenta suara nyaring, merdu dan tinggi. Karena dengan suara ajaibnya itu, langsung membuat namanya tersiar ke penjuru dunia. Bahkan mampu menggeser posisi Whitney Houston yang sebelumnya dikenal bersuara emas. Tapi itulah nasib Mariah dengan kehidupannya yang semakin serba ada, “terangkat,” lebih kondang dan seksi tentunya. Masih ingat kan video klipnya yang terakhir berjudul “Honey”? Dalam video itu, selain asyik berakting di depan kamera, ia pun asyik “terjun” dalam menggarap klip yang konon hampir memakan waktu setahun.

Melambungnya nama dan karier Mariah sekarang ini tak lain karena dukungan dan masukan dari mantan suaminya Tommy Mottola, bos perusahaan rekaman Sony Music Records. Bermodalkan pengalaman dan ilmu yang didapat, kini Mariah menjadi song writer dan video director, dipercaya sebagai spokeswomen untuk Fresh Air Fund, CEO untuk Crave Records.

Wajah cantik Mariah merupakan perpaduan antara ibunya- Patricia, asal Irlandia dan ayah-Alfred campuran Afro American dan Venezuela. Mereka sudah bercerai di saat Mariah berusia tiga tahun. Sementara suara menggoda yang dimilikinya tercurah dari sang ibu, penyanyi opera di zamannya. Wajarlah bila gelombang suara Mariah yang begitu melengkingnya semakin mantap dan suda terbiasa. Sebab dari kecil ia sudah menganggap musik adalah bagian dari hidupnya.

Tanya Jawab dengan Mariah Carey

Bagaimana cara menjaga kelang-singan tubuh anda?
Saya tidak melakukan exercise terlebih menjelang “nyanyi.” Karena itu akan menghabiskan energi dan suara saya. Saya hanya melakukan sit-ups dan push-up.

Mengikuti program diet tertentu?
Tidak. Paling kalau saya sudah cukup letih karena keria seharian, saya malah memilih kentang dan cheeseburger McDonald's.

Pernah belajar tentang beauty tips?
Ya tentu. Contohnya, untuk melembutkan kulit. Rendam semacam busa dalam campuran susu dan air es, lalu pakailah sebagai cairan untuk mengompres atau penyegar kulit.

Suka membawa perlengkapan make-up?
Ya dan biasanya isinya sangat penuh, hahaha…

Rambut anda semakin terlihat seksi dan berkilau, di-highlight ya?
Ya. Hairdresser kakak saya yang mengerjakannya, namanya Martha Burke. Khusus datang dari Alabama untuk mewarnai rambut saya.